"Tania to muane Muaq jiripai gayang Attonganang di tiaq Di sanga to barani." Bukan pahlawan Bila harus ada keris terselip di pinggang Karena keadilan dan kebenaranlah Yang dikatakan kesatria
Sulbar.com - Menjadikan kuda sebagai maskot dan ikon Pekan Olahraga Sulawesi Barat (Porprov Sulbar II) tampaknya cukuplah tepat. Hal itu tampak dari cabang pacuan kuda yang juga menjadi salah satu cabang yang cukup menarik dan banyak diminati oleh warga.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah warga rela memanjat pohon yang berada di lokasi arena pacuan kuda agar mereka bisa menyaksikan secara nyata tanpa diganggu oleh pentonton lainnya. Sayang trik ini kemudian menjadi banyak diketahui dan diminati warga. Dan jadilah pemandangan setiap cabang lomba pacuan kuda ini digelar, beberapa orang warga tampak berlomba pula memanjat dan memilih dahan atau ranting pohon yang paling baik vieuwnya dari atas pohon.
Halim (26) satu diantara pria yang memanjat pohon mengatakan, tidak dapat melihat dengan jelas dari bawah karena kerumunan penonton.
"Dari bawah tidak kelihatan, terlalu banyak penonton, agar lebih leluasa melihatnya terpaksa saya panjat pohon", katanya.
Awak redaksi SulbarDOTcom yang melakukan peliputan langsung di lapangan, Sabtu (16/05), menyebutkan, tampak sejumlah warga rela berpanas-panasan diatas tembok pagar stadion depan lokasi. Bahkan tidak sedikit rela masuk ke arena hingga mempertaruhkan keselamatan dirinya.
Meskipun panitia dan petugas kepolisian acapkali pula memperingatkan kepada warga untuk turun, namun setelah aparat meninggalkan lokasi aksi nekat warga itu kembali dilakukan.
Tentang Penulis
Nama :
EDYZ PATTINJO
Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat dengan dunia kepencinta alaman serta dunia pendidikan
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi