Sulbar.com - Dalam melestarikan budaya dan seni tradisional, sore kemarin, 21 Mei, Teater Kakanna bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, menggelar kegiatan yang bertajuk Menengok Balanipa Menyapa Mandar (MBMM). Yang berada lapangan Desa Bala Kecamatan Balanipa Polewali Mandar.
"Saya kira ini adalah, bahagian dari upaya menjaga dan melestarikan nilai tradisi Mandar, serta menfasilitasi dan mempererat ikatan tali silaturrahim para pelaku seni yang ada di Sulawesi Barat," sebut, Hj. Warliah Arsyad, Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat di sela acara pembukaan kepada SulbarDOTcom.
Warliah menyebutkan, kegiatan ini adalah bentuk upaya pihaknya untuk melibatkan kelembagaan kesenian yang memang hendak serius mengurusi event seni budaya. "Ini adalah upaya kami memberikan kesempatan kepada para pelaku kesenian untuk secara serius menjadi penyelenggara kegiatan ini. Hanya saja kami meminta kepada setiap lembaga kesenian yang menjadi mitra kami kiranya dapat juga memahami secara detail tata cara pelaporan dan penggunaan administrasi keuangan. Karena dana yang kita gunakan adalah dana negara. Karenanya harus dipertanggung jawabkan secara detail dan serius," urainya.
Dalam kesempatan yang sama, Adil Tambono Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan, kegiatan pergelaran ini merupakan kegiatan yang kali pertama diseleggarakan di desa Bala Kecamatan Balanipa, dan kegiatan ini akan di gelar selama 3 hari yang akan dimeriahkan sedikitnya 18 Komunitas Budaya Seni yang yang ada di Sulbar.
Sementara itu, Darwin Badaruddin yang hadir mewakili Bupati Polewali Mandar dalam pembukaan event itu mengatakan, acara ini adalah salah satu kegiatan yang wajib memberikan ruang berapresiasi, mengingat acara ini sangat penting ditengah arus perkembangan yang mulai menggilas kesenian tradisi.
"Kebudayaan adalah sebuah identitas kita karna kebudayaan ini terbentuk dari kondisi alam, pola fikir, lalu kemudian menjadi sebuah karya. Terkhusus di Balanipa ini yang menjadi kantong-kantong Pembinaan kesenian yang ada di Sulawesi Barat", ujar Darwin.
Sekedar diketahui, sebelumnya SulbarDOTcom juga menurunkan laporan yang sama terkait rencana penyelenggaraan kegiatan ini. Saat itu Adil menyebutkan, kegiatan yang digelar itu murni berangkat dari kegelisahannya pada kenyataan minimnya ruang untuk berkreasi bagi penggelisah kesenian. Sehingga baginya penting untuk digelar event serupa ini.
"Ada banyak even yang digelar. Dalam pandangan saya, ini adalah bukti betapa di daerah ini, utamanya di Balanipa atau Polewali Mandar kegelisahat itu tak pernah surut, namun disayangkan sedikitnya ruang yang baik. Sehingga bagi saya penting ada ruang yang representatif bagi pekerja kesenian", tutur Adil yang juga dikenal sebagai pembina pada beberapa komunitas kesenian yang belakang bertumbuh subur di Polewali Mandar ini.
|