Sulbar.com - Kamis, 21 Mei lalu. Usai shalat Isya, SulbarDOTcom coba menyambangi kediaman salah sorang figur pemimpin Kabupaten Majene. Ruangan yang lumayan Kecil, bercat putih, seakan menggamit ingatan kita pada kesederhanaan dan kewibawaan salah seorang figur yang telah lama mengembang amanah dari masyarakat Kabupaten Majene sebagai legislator. Dialah Abdul Wahab, SH., salah satu figur yang belakangan disebut-sebut masyarakat Majene akan ikut mengisi daftar pasangan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Pendidikan itu.
"Ini penting, bagi seluruh figur dan calon pemimpin di tanah Mandar, bahwasanya untuk memulai semua ini diperlukan usaha untuk mengubah keadaan", ujarnya dalam nada santai.
Keadaan yang dimaksud olehnya, adalah paradigma masyarakat yang dominan, jarang berinteraksi dengan para pemangku jabatan, "ada banyak faktor, yang mempengaruhi dalam diri masyarakat, diantaranya ketidak setaraan status, adanya jarak dengan pemerintah, mental fsikis masyarakat yang minder dan lain sebagainya", tuturnya.
Bagi AW, sapaan karibnya, untuk menopang adanya interaksi antara masyarakat dan pemerintah haruslah dimulai dari sang pemerintah, "bahwasanya, pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus memposisikan diri sebagai pelayan, bukan yang dilayani", terang AW.
Interaksi sosial, menurut, legislator yang pengacara ini, memang harus selalu dibangun, "ini tidak akan hanya berpengaruh pada sisi pribadi seseorang, melainkan ini bisa mempengaruhi intensitas kita sebagai seorang pengayom masyarakat. Sebagai pemerintah dan masyarakat, idealnya tidaklah memiliki jarak untuk interkasi", ucapnya dalam nada serius.
Baginya, jarak antara pemerintah dan masyarakat, imbasnya adalah tidak akan ada interaksi yang harmonis dalam suatu daerah, pemerintah seharusnya selalu mendengar apa aspirasi mereka, bukan malah menjauhi mereka hanya dengan persoalan perbedaan tahta dan kekuasaan. Inilah inti dari sebuah pemerintahan. Pelayanan masyarakat memang harus diutamakan, entah itu di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan sebagainya. Butuh keseriusan untuk merealisasikan hal sepenting ini, aspirasi masyarakat adalah kunci untuk mencapai kestabilan pemerintahan di suatu daerah, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membatasi jarak dengan masyarakat", terang, AW dengan nada serius pula santun.
Perhatian dan pelayanan ke masyarakat adalah hal yang terpenting, bagi Abdul Wahab,SH. "Interaksi dan nilai kebersamaan memang harus ditumbuhkan, tidak adanya batas dan jarak antara pemerintah dengan masyarakat adalah kunci seseorang untuk mengukuhkan diri sebagai khalifah yang bersahaja di muka bumi", tandasnya.