Sulbar.com - Sapukal Community Mandar Sulbar ikuti Festival Pusaka Dan Permata Sulawesi yang dilaksanakan di Pasar Segar Panakukang Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, mulai dari tanggal 21 hingga 27 mei 2015 yang akan datang.
Salahuddin, Ketua Sapukal Community Mandar Sulbar, tadi siang via telepon kepada SulbarDOTcom menyebutkan, kegiatan yang diikuti dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkenalkan khasanah kebudayaan Mandar.
"Kehadiran kami di acara ini, memang sengaja kami maksudkan agar Mandar kian dikenal oleh masyarakat di luar Sulbar, terlebih dalam hal kekayaan benda pusaka yang kita miliki", tuturnya.
Ia menyebutkan, kontes permata pusaka, Sapukal Community Mandar Sulbar mengikutkan beragam benda pusaka, diantaranya, kondowulo sebanyak tiga buah, keris atau gayang lima buah, jambiah lima buah, tombak atau doe dua buah.
Sementara itu Muhammad ASlam, juga salah seorang pengurus Sapukal Community Mandar Sulbar yang dihubungi terpisah SulbarDOTcom, juga melalui telepon menyebutkan, kegiatan tersebut perlu diapresiasi mengingat ini adalah bahagian dan cara Mandar menunjukkan jati dirinya, melalui khasanah kebudayaan yang dimilikinya.
"Kami berharap kegiatan ini tetap mendapatkan respon dari berbagai pihak, utamanya dari pemerintah dan Para penggiat budaya. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini, kembali mengingatkan dan menjadi referensi bagi generasi muda kita untuk tetap menjaga benda-benda pusaka peninggalan sejarah. Sehingga hal-hal seperti ini tidak hilang dan punah dengan semakin merambahnya budaya barat ke pelosok-pelosok daerah kita di Mandar", ujar Aslam.
Sekedar diketahui, kegiatan yang diikuti Sapukal Community Mandar Sulbar ini di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Majene melalui Bupati Mejene, DPRD Majene dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Majene.
[yat/yat]
|