Sulbar.com - Jalan sepanjang kurang leih 15 km yang menghubungkan Kecamatan Mapilli dengan Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar, belakangan kondisinya kian memperihatinkan. Kondisi ini menjadi parah apabila musim hujan tiba hingga membuat masyarakat resah melihat dan merasakan kondisi jalan yang telah hampir sekitar 10 tahun tidak banyak diperhatikan itu.
Kerusakan berat terlihat, tepat di Desa Kurma Kecamatan Mapilli. Padahal hasil bumi seperti kakao, padi dan kayu sangat melimpah di daerah ini dan jalur mobilisasi aksesnya untuk pemasaran terbaik adalah melalui jalur jalan ini.
"Jika ruas jalan tidak diperbaiki maka akses untuk pemasaran warga juga tak akan bisa berjalan lancar. Kami sudah begitu lama merasakan kondisi seperti ini dan sudah mulai bosan mendengar janji janji elit politik yang setiap musim kampeny tiba selalu menjadikan ini sebagai bunyi kampanyenya untuk segera memparbaiki jalur jalan ini. Seakan ini hanya pemanis kampanye politik saja," tutur Sultan salah seorang warga yang berdiam di wilayah itu kepada SulbarDOTcom, kemarin, Sabtu 29 Mei 2015.
Akibat kerusakan jalan itu, masih menurut Sultan, jika warga ingin melewati jalan ini mereka lebih memilih jalan yang jauh yakni lewat Kecamatan Tapango untuk keluar menuju Wonomulyo
"Ketimbang melewati jalan yang cukup dekat ini namun karena kondisinya yang parah, ya terpaksa kami memilih jalur jalan yang cukup jauh. Seharusnya ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah, utamanya pihak Pekerjaan Umum untuk segera membahas pengalokasian anggaran untuk perbaikan jalan tersebut," sebut Sultan.
Senada dengan itu, Abd Jaiz juga kepada SulbarDOTcom, berharap agar ada perhatian khusus dari pemerintah untuk memperbaikan jalan ini, "sekarang ini mungkin sedikit mendingan karena musim kemarau. Jika musim hujan kondisi jalan ini sangat memprihatinkan hampir semua ruas jalan poros dua kecamatan ini di genangi air, secara otomatis akses warga untuk beraktifitas juga terganggu".
[ MMR/yat]