Sulbar.com - Pengetahuan Adam kakiku/ Ruh nuh sukmaku/ Pengembaraan Ibrahim tetes batinku/ Derita Ismail ranum jantungku/ Aksara Musa merangkai hidupku/ Ruh Isa aku lebih besar dari matiku// Muhammad tegak lurus tegak utuh/ Khalifahku/ Kalifahku//
Begitu tembang Hizib yang setia menjadi tembang pembuka pada setiap Pengajian Papperandang Ate yang digelar secara rutin tiap malam purnama oleh Teater Flamboyant Mandar di Tinambung Polewali Mandar itu. Hizib yang syairnya diciptakan Emha Ainun Nadjib atau yang karib disapa Cak Nun dan diaransemen oleh Agung Waskito bersama Teater Flamboyant Mandar pada tahun 1989 lalu itu, seakan telah menjadi lagu wajib dan ruh bagi perjalanan orang-orang kecil yang belajar kehidupan dengan berteater di Teater Flamboyant Mandar dan memilih alam semesta sebagai panggung utamanya.
Tak terkecuali pada Pengajian Papperandang Ate yang akan kembali digelar, tanggal 15 Juni 2015 malam mendatang di arena sekitar eks pasar tinambung. Pengajian Papperandang Ate yang merupakan Tabligh Akbar yang sengaja digelar sebagai pengajian akbar menyambut Bulan Suci Ramadhon itu, dalam agendanya secara khusus akan menghadirkan dua pembawa taushiyah yakni, Dr. Syekh Muh. Ilham Shaleh bersama Habib Husain Achmad Al Hamid.
Tidak itu saja, Saharuddin Madju, Ketua Panitia Tabligh Akbar Papperandang Ate itu, seusai rapat panitia untuk gelar event itu menyebutkan, acara yang bersettingkan pengajian dan pertunjukan kesenian itu juga pada puncaknya secara khusus akan menghadirkan lima qori dan qoriah terbaik internasional, nasional dan regional yakni Ustadzah Dra. Hj. Nurhidayah Sulaiman, Ustadz Firman Razak, S.Hi., Ustadz Nuhun Jamal, S.Pdi. Raudhatul Jannah Hidayaturrahman, Faizatul Jamilah. Sedang pembacaan doanya akan diantarkan oleh Usadz Muhammad Mihsinin, Imam Mesjid Raya Al Hurriyah Tinambung.
Bersettingkan pengajian dan pertunjukan kesenian spritual itu dimaksudkan, karena selain taushiyah dua panrita atau annangguru serta gelar haflah tilawatil quran lima qori dan qoriah itu, juga akan diselingi dengan tembang shalawatan hasil arransemen terakhir yang akan dibawakan langsung oleh tim shalawat Teater Flamboyant Mandar.
Dalam rencananya, Tabligh Akbar Papperandang Ate akan dimulai pada pukul 20.00 dan dinyatakan halal dan terbuka serta gratis untuk umum itu, juga secara khusus akan mengundang beberapa tokoh politik, tokoh masyarakat, para penggiat seni budaya di Mandar Sulawesi Barat.
"Insya Allah acara yang bertema menata fikiran, menjernihkan hati dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dan akan mengundang banyak pihak ini, juga sekaligus akan menjadi acara refleksi setelah tujuhbelas tahun perjalanan Pengajian Papperandang Ate Teater Flamboyant Mandar ini. Sebuah pengajian yang bagi kami telah menjadi ruang renung bersama untuk mendiskusikan ihwal-ihwal kehidupan dalam perspektif keagaaman. Baik tekstual maupun kontekstual", tutur Saharuddin.
Ia menyebutkan, dalam catatan Pengajian Papperandang Ate yang telah digelar secara berkala sejak tahun 1998 ini, beberapa tokoh telah pernah singgah dan mampir bersama berdiskusi melalui Pengajian Papperandang Ate ini. Mulai dari Cak Nun sebagai mentor dan guru bahkan mursyid bagi kerja kesenian dan kebudayaan bahkan lelaku kehidupan Teater Flamboyant Mandar. Hingga kepada Baharuddin Lopa, Annangguru Syekh Muhammad Ilham Shaleh, Mukhtar Husain, Hahad Alwi, Sulis dan Cici Paramida.
"Dan tentu banyak lagi nama, baik sebagai aktor kehidupan dan intelektual yang juga pernah hadir bersama kami di Pengajian Papperandang Ate ini. Dan kami tak tahu persis entah sudah berapa kali kami menggelar ini, sebab yang pasti belakangan ini, kami secara serius menggelarnya setiap malam bulan purnama dengan menghadirkan beberapa panrita yang bertausyiah dengan membedah kitab-kitab kuning. Bahkan dulu pernah kami menggelarnya dengan pola yasinan setiap malam jumat dan berkeliling dari rumah ke rumah. Atau bahkan dari kampung ke kampung di sekitar Tinambung dan Balanipa", urainya.
Khusus untuk acara Tabligh Akbar Papperandang Ate jelang Bulan Suci Ramadhon ini, pihak Teater Flamboyant menggandeng Immortal Live yang pemiliknya adalah putra kelahiran Tinambung dan telah lama membangun usaha bisnis distro di Makassar, "selain Immortal Live, acara ini juga mendapatkan sokongan langsung dari Duta Vision TV di Tinambung juga dibantu oleh Ustad Khalid Rasyid KUA Campalagian yang juga adalah putra terbaik Tinambung yang banyak malang melintang di dunia keagamaan, khususnya pengajian", tandas Syaharuddin.
Catatan: Sebelumnya catatan ini dimuat di Harian Rakyat Sulbar edisi Selasa 09 Juni 2015
[yat/yat]
|