"Ulamung batui sarau
Di naunna ende?mu
Jappoq-I batu
Tanjappoq passengaq-u" Kubenamkan cintaku, bak membenam batu
Di bawah tanggamu
Batu hancur
Tapi kerinduanku tak akan luntur
Sulbar.com - Terasa ada sesuatu yang lain di Masjid Merdeka Wonomulyo, setidaknya itu terasa saat memasuki lapangan Parkir Mesjid, ada petugas yang telah siap mengarahkan setiap kenadaraan bermotor milik jamaah yang datang.
SulbarDOTcom yang memantau dari dekat pelaksanaan tarawih malam pertama tadi malam, 17 Juni 2015 tampak begitu berjubel sepeda motor dan beberapa kendaraan roda empat di depan masjid.
Sedang di ruas jalan utama lintas trans Sulawesi tepat di depan masjid Merdeka juga tampak petugas lalu lintas yang sengaja diterjungkan untuk mengamankan kendaraan yang lalu lalang dan tampak padat lancar.
Di dalam masjid sendiri tampak padat dan nyaris tidak jelas benar pembatas antara saf laki-laki dan perempuan, selain dibatasi oleh hijab pembatas jarak keduanya.
Ustadz Muhammad, Imam Utama Masjid Merdeka yang ditemui SulbarDotcom seusai penyelengaraan tarawih yang berjumlah 20 rakaat di rumah jabatannya yang berada tepat disamping mesjid menyebutkan, semoga semangat shalat berjamaah ini bisa berlangsung hingga di malam-malam berikutnya. "Kami berharap ke depan tetap ramai hingga malam terakhir nanti", urainya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Firman yang juga bertindak selaku Imam Masjid Merdeka Wonomulyo yang malam tadi juga ikut membawakan tarawih secara bergantian dengan imam utama juga menyebutkan pihaknya amat berbangga, utamanya terkait adanya kegairahan dalam menyambut bulan ramadan.
"Saya kira ini adalah momentum baik untuk memperbanyak amalan dan ibadah kita, utamanya di bulan yang penuh berkah dan magfirah ini", tandasnya.
Hadir sebagai penceramah pada malam pertama itu, Kapolsek Kecamatan Wonomulyo, setelah sebelumnya juga ada penyampaian langsung dari pengurus Masjid Merdeka yang secara khusus menyampaikan harapan dan beberapa informasi, termasuk informasi donatur dan penyumbang makanan buka dan sahur bersama di mesjid kebanggaan warga Wonomulyo itu.
Sayangnya pada saat penyelenggaraan tarawih masih terdengar sedikitnya dua kali ledakan petasan di sekitar masjid dan cukup mengganggu kekhusyuan shalat tarawih berjamaah tersebut. [yat/yat]
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi