Sulbar.com - Patung pemuda yang menggenggam bambu runcing di tangannya, postur tubuhnya kekar dan berdiri kokoh setinggi kurang lebih tiga meter. Ada spirit dan semangat juang di wajah patung itu, jelas terlihat dari pahatan yang berdiri di tengah kota Majene. Suhu tak sepanas beberapa jam yang lalu, karena posisi matahari yang sudah agak miring ke barat, jam menunjukkan pukul 17.00. Wita. Kendaraan yang lalu lalang di depan bundaran kota, juga kian memadat, mengingat keramaian pasar malam yang sudah menjadi rutinitas kota majene ketika malam Minggu tiba.
Sabtu 13 Juni 2015 lalu, di bundaran kota rapi berjejer puluhan motor Yamaha V-ixion, Yamaha Scorpio, dan Honda CB yang termodifikasi aneka warna dengan desain dan boleh dibilang mampu memanjakan mata. Mobil Patroli Kepolisian Resort Majene, beberapa motor patroli BM dan satu unit mobil bak terbuka Yamaha Dharma Sukses Motorpun tampak terparkir di sana. Seorang anak usia 14 tahun yang terbalut perban bersimbah darah imitasi, sedang terbaring di bangsal, anak itu terpajang ditengah tengah bundaran kota Majene. Sekali kali meraung kesakitan, dan tentu saja pemandangan seperti itu, menyita setiap mata yang melewati bundaran kota sore itu.
Puluhan pemuda dengan PDH merah hitam berlogo V-ORIC di bagian belakangnya, berdiri di setiap titik tiang lampu stopan, mereka memegang kado yang terikat pita merah dan digantungi kunci mungil bertuliskan do’a keselamatan dalam berkendara. Jika lampu berwarna merah, serentak mereka menghampiri pengendara sembari memberikan kado dan memberi senyum sembari berkata; “selamat sampai tujuan pak, tetap berhati hati dan menaati rambu jalan, karena keluarga kita menunggu di rumah”.
Kegiatan aksi sosial yang dilakukan oleh V-ORIC Majene ini merupakan gerakan penyelamatan untuk mengurangi lakalantas menjelang bulan ramadhan, dimana tentu saja intesitas kendaraan mudik akan kian memadat. Menurut Aldhin, ketua V-ORIC Majene, “kami menggelar aksi berbagi kado keselamatan ini disponsori oleh Yamaha Dharma Sukses Motor Majene dan Polres Majene. Kami juga mendapat disupport Rumah Sakit Umum Majene, serta beberapa komunitas bikers, seperti V-ORIC Polewali Mandar, BSC Majene, BSC Mamuju dan salah seorang tokoh pemuda, Aslan Sidang. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kami sebagai komunitas motor dalam membantu kepolisian menyadarkan pengguna jalan. Agar para pengguna jalan tetap berhati hati dan lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara. Apalagi mengingat bulan puasa yang semakin dekat, tentu saja volume kendaraan diprediksi semakin meningkat karena orang mudik puasa”, kata bro aeL, sapaan akrab, salah satu pengurus V-ORIC Majene.
Aksi berbagi kado keselamatan ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari Ka. Unit Lakalantas Polres Majene, Muslim, “kami sangat berterima kasih dengan adanya komunitas motor seperti V-ORIC Majene yang ingin membantu kepolisian dalam usaha mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Ini adalah gerakan positif yang patut dicontoh oleh komunitas motor lainnya”, ungkap Muslim yang saat itu terjun langsung di lokasi kegiatan dan membagikan kado keselamatan kepada para pengendara yang berhenti ketika lampu berwarna merah.
Hal senada juga disampaikan oleh Aslan Sidang, salah seorang tokoh pemuda yang begitu banyak membantu komunitas-komunitas di Majene untuk menggelar kegiatan, “salut untuk V-ORIC Majene, mereka mampu merangkul beberapa elemen komunitas untuk bekerja sama dalam menggelar aksi seperti ini. Kegiatan berbagi kado keselamatan ini adalah hal yang sederhana namun saya percaya ini memiliki efek yang luar biasa, apalagi menjelang puasa yang tentu saja orang berkendara akan semakin ramai”, kata Aslan dengan senyum khasnya.
Kegiatan berbagi kado keselamatan ini berlanjut hingga pukul 18.00 wita. Setelah semua kado habis terbagi, komunitas motor V-ORIC Majene beserta rombongan bergerak ke arah taman kota, memarkir kendaraan dan kemudian shalat magrib berjamaah di salah satu mushallah yang tidak jauh dari taman kota. Setelah shalat magrib berjamaah, mereka melanjutkan perjalanan ke arah Barane untuk bakar ikan dan makan malam bersama sebagai bentuk perayaan atas kebersamaan mereka.
|