Sulbar.com - Pemuda adalah harapan bangsa, di tangan pemuda nasib bangsa ditentukan. Gagalnya pemuda, akan membuat negara gagal melahirkan perbaikan dan kemajuan. Karenanya, pemuda harus mampu berpikir dan bertindak kreatif. Demikian lontaran pandangan Syamsul Samad, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat dihadapan puluhan pemuda yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan, pelajar dan mahasiswa peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda dalam Pengembangan Kemitraan di Bidang Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwasata Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 30 Agustus lalu di Ruang Pertemuan Tasha Centre Majene.
Dalam penuturannya sebagai pemateri pertama, Syamsul juga mengatakan, sebaiknya pemuda Sulawesi Barat memiliki kemampuan mengembangkan dirinya serta kesadaran untuk setia menjalani proses dan tidak langsung berorientasi hasil. "Kita sebagai pemuda harus memiliki kemampuan untuk mandiri. Dan salah syarat untuk mandiri itu adalah, Kita harus tahan pada benturan pada proses yang kita lalui. Dan saya kira pemuda Mandar Sulawesi Barat yang kaya akan nilai budaya ini adalah kekuatan besar untuk membangun karakter kita berdasarkan anutan nilai budaya yang diajarkan oleh kebudayaan kita. Termasuk di dalamnya lontar yang syarat dengan pelajaran dan anutan nilai-nilai kebudayaan itu," katanya.
Syamsul mengatakan, nilai budaya dan hasil cipta karsa dan karya masyarakat kita mesti kita angkat kepermukaan sehingga memiliki daerah ini memiliki nilai dan daya saing yang tinggi dengan daerah lain. "karena hanya dengan begitu kita akan dikenal sebagai masyarakat yang kreatif. Dan di titik itu, kita sebagai pemuda harus memainkan peran kita secara serius untuk mengembangkan daya cipta seni budaya kita yang sungguh kaya ini sebagai basis produksi untuk pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.
Dalam kesempatan pembukaan pelatihan tersebut, Abdul Hamid Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majene dalam sambutannya pada pembukaan acara itu menyebutkan, mewakili Pemkab Majene sangat merespon baik kegiatan yang merupakan kegiatan Provinsi yang dimitrakan dengan Kabupaten dan beberapa organisasi kepemudaan dan komunitas kesenian di Majene.
"Saya kira kegiatan ini adalah kegiatan yang bagus sekali, harapan kita pemuda sebagai alumni pelatihan di daerah ini sungguh mampu mengembangkan teori yang diperolehnya, sehingga mereka memiliki kemampuan mengelola basis produksi ekonomi kreatif yang menghasilkan dan positif serta mampu bersaing dengan daerah lain," ujarnya didampingi Abd Malik MP, Kepala Bidang Kepemudaan dan Suriani Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwasata Provinsi Sulawesi Barat.
Seirama dengan itu, Andi Itol Syaiful Tonra anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang berasal dari Daerah Pemilihan Majene dalam sambutan penutupan acara pelatihan tersebut, juga menaruh harapan banyak pada acara yang digelar itu. "Saya kira, kita berharap banyak pada kegiatan ini untuk dapat menjadi titik awal kita mendorong pemuda kita menjadi lebih kreatif. Terlebih saya melihat acara ini dihadiri oleh beberapa komunitas, dan beberapa person yang hadir disini yang saya kenal baik memiliki kepedulian yang sama terhadap kegiatan kepemudaan dan kreatifitas dalam bidang seni budaya. Ke depannya, semoga kita mampu kembali melaksanakan kegiatan tingkat lanjutan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang kita selenggarakan kali ini. Sehingga kita bisa mengukur capaian hasil dari pelatihan ini," kunci Itol.
Sekedar diketahui, selain Syamsul Samad yang tampil sebagai pemateri, melalui pelatihan yang pembukaannya digelar sejak 29 Agustus dan berakhir 31 Agustus tersebut, juga tampak dihadiri oleh beberapa pemateri lainnya. Mulai dari Asmadi Alimuddin, materi seni budaya, Zulkifli Pagessa, dari lembaga Masyarakat Batu dengan materi industri ekonomi kreatif. HIngga Asrif Atjo yang juga hadir sebagai pemateri secara khusus memaparkan materi urgensi dan peran kepemudaan.
[yat/yat]
|