"Na tama di Balanipa, maindang kedo puang, naupokedoi naung molimbo limbo" Saya akan ke Balanipa, meminjam/memeperhatikan tegur sapa yang sopan, gerak langkah yang santun, demi kucontohi, kuikuti untuk menghadiri acara-acara resmi
Rabu, 18 November 2015 06:13:32 | Dibaca : 1509 kali
Sulbar.com - Catatan ringan berjudul nikah sebetulnya tidak diperuntukkan bagi jejaka ranum yang masih beranggapan status jomblo sebagai puncak pencapai yang penuh prestise.
Nikah bagi (alm) Dr. Ahyar Anwar, SS. diandaikan layaknya dua orang perampok yang bertemu dan bersepakat untuk saling dirampok waktu dan kesenangannya.
Mungkin itu pijakan para jomblo hingga menganggap nikah begitu menyeramkan. Padahal nikah, bagi sebahagian orang diyakini sebagai ruang sakral tempat bertemunya energi positif dan energi negatif yang berpotensi lahirkan energi tepat guna.
Kendati nalar kritis para jomblo terus melancarkan serangan berbentuk pertanyaan analitik semisal; adakah perberbedaan mendasar antara definisi nikah dan kawin?
Kenapa setiap kali menyaksikan (masih sebatas berani menyaksikan) prosesi ijab kabul dalam Agama Islam, pengantin laki-laki diwajibkan menimpali ucapan penghulu seperti, "saya terima nikah dan kawinnya..."
Setelah ditanyakan ke beberapa teman yang ahli soal kawin mawin. Betapa mengejutkan fakta yang berhasil terkuak. Istilah nikah dan kawin sungguh jauh berbeda.
Nikah identik sebagai isak tangis pertama pengantin perempuan, disaksikan wali dan saksi nikah. Sedangkan kawin, isak tangis bahagia tahap kedua milik kedua mempelai di malam buta setelah semua tamu resepsi beranjak pulang.
Sebenarnya nikah dan kawin adalah dua istilah satu makna yakni pelegalan persetubuhan. Kendati jika merujuk pendapat para sufi yang mengibaratkan nikah serupa laut dan ombak yang melebur jadi satu sebagai salah satu bentuk penyempurnaan iman.
Sampai catatan ringan ini dibuat, belum ada penyataan resmi dari forum jomblo abadi. Mungkin itu isyarat, bahwa kehidupan jomblo jika diamati serupa hambarnya laut tanpa geliat ombak. Alamak.
Tentang Penulis
Nama :
ABDUL MUTTALIB
Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga bergiat di Teater Flamboyant
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi