"Takkalai di sobalang Dotai lele ruppu Dadi nalele Tuali di labuang." Sekali bahtera layar terkembang Karam dan hancur tak kuhiraukan Asal tidak gempar terseriar Balik surut ke pangkalan semula
Minggu, 13 Desember 2015 02:07:59 | Dibaca : 1426 kali
Sulbar.com - Sejumlah riak
terjadi di sejumlah daerah oleh massa pendukung cabup dan cawabup pasca
pemungutan suara 9 Desember 2015 kemarin. Menyikapi hal tersebut Kapolda
Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar menekankan kepada warga untuk
tetap bersikap santun dalam menyampaikan aspirasinya.
Dia menegaskan, dalam
menyampaikan tuntutannya masyarakat diminta agar tetap memerhatikan sejumlah fasilitas pemerintahan maupun
fasilitas publik yang ada. Artinya, menyampaikan aspirasi tanpa melakukan
tindakan anarkis yang dapat merusak fasilitas pemerintah maupun ketertiban umum.
“Unjuk rasa itu
diperbolehkan tetapi dikelola dengan tertib, aman, tetap dalam aturan tidak
berbuat anarkis serta tidak menganggu ketertiban umum. Adapun hal-hal berkaitan
dengan kecurangan ataupun tidak sesuai dengan aturan itu akan di proses sesuai
hukum yang berlaku,” tegasnya.
Ditambahkan, secara
khusus Pudji meminta pada masyarakat. “Satu yang saya inginkan karena saat ini
sedang berlangsung perhitungan suara, tetaplah bermohon kepada Yang Maha Kuasa.
Apapun hasil dari perhitungan KPU itu sudah menjadi hasil keputusan yang harus
diterima karena semuanya sudah melalui proses dan itulah hasilnya,” ujarnya.
Kepada awak media
pun, Pudji mengungkapkan secara umum penyelenggaraan pilkada di Kabupaten
Mamuju cukup aman. Berbeda dengan sejumlah daerah yang ada di provinsi
tetangga, Sulawesi Selatan.
“Kondisi
di Mamuju aman dan kondusif. Makanya saya prioritaskan di Sulawesi Selatan dan
saat ini ada waktu luang untuk berkunjung ke Mamuju dan Mamuju Utara,”
ungkapnya
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi