Mengawal gagasan, peristiwa dan informasi Sulawesi Barat [ Beranda ] [ Tentang : Sulbar ] [ Hubungi Kami ] [ Menulislah disini ! ] [ Pedoman Pemberitaan ] [ Maps ]

SulbarDOTcom
Kalindaqdaq (Pantun Mandar) :

"Na tama di Balanipa, maindang kedo puang, naupokedoi naung molimbo limbo"
Saya akan ke Balanipa, meminjam/memeperhatikan tegur sapa yang sopan, gerak langkah yang santun, demi kucontohi, kuikuti untuk menghadiri acara-acara resmi

PERISTIWA
Biayai Nenek dan Tiga Adiknya, Nurhayati Jualan Jalan Kotek
SulbarDOTcom - Biayai Nenek dan Tiga Adiknya, Nurhayati Jualan Jalan Kotek


 Penulis
: BURHANUDDIN
 Minggu, 3 Januari 2016 09:24:19  | Dibaca : 2516 kali
 
Sulbar.com - Oleh kemiskinan yang mendera dan dirasakannya, Nurhayati gadis remaja terpaksa harus bekerja dengan menjajakan jalan kotek keliling kampung. TIdak tanggung-tanggung, jarak tempuh yang harus dilalunya, mulai dari lapangan Sepak Bola Rea Barat hingga jembatan Kampung Tangnga Matakali.

Pekerjaan yang terbilang berat diusainya yang masih amat muda itu terpaksa dilakonya untuk bisa membeli beras dan lauk pauk serta kebutuhan lainnya bagi nenek dan tiga adiknya setelah ibu kandungnya berangkat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Saudi Arabia.

Kepada SulbarDTcom yang menemuinya, Sabtu 2 Januari 2016 lalu mengaku terpaksa menjalani pekerja itu, "iya Pak, kini saya sudah tammat SMA, tetap jual jalan kotek menyusuri jalan untuk nenek dan adik-adik saya," katanya dalam nada santun.

Ia mengaku, sebagai gadis dirinya juga sering dihinggapi rasa malu, untuk berjualan jalan kotek sepanjang jalan hingga jembatan dengan jalan kaki, "tetapi apa boleh buat, demi adik-adik dan nenek saya. Sesunggunya saya ingin kuliah, sebagaimana banyak remaja seusia saya. Namun dengan mengandalkan hanya berjualan jalan kotek ini rasanya tidaklah mungkin mampu membiayai kuliah saya, sebab untuk hidup kami berlima saja rasanya masih amat sukar," katanya.

Nuryati menjelaskan, sesuai kabar Ibu kandungnya kini telah menikah lagi di Saudi Arabia setelah sebelumnya Bapak kandungnya  juga menikah juga di Takalar.

"Kini, kami tidak pernah berjumpa lagi. Pernah satu kali saat ibuku habis kontrak, pulang dan membawa anaknya dari suami barunya dan hedak menitipnya sama saya. Saat itu saya menolaknya, karena ini saja tiga sudah minta ampun mengurusi. Saya anak pertama sehingga mereka adalah tanggungjawab saya," urainya dengan mata berkaca.
 
Tag : polman
 
Tentang Penulis
Penulis Nama : BURHANUDDIN

Selain aktif menulis SulbarDOTcom, dirinya juga terlibat di dunia akademisi dan berbagai program pencerahan serta penulisan


ARTIKEL TERKAIT
Tampik Issue Renggang, Polres -Dandim 1402 Apel Bersama
Melalui Kaderisasi, Al Nabhani Bangun Kesadaran Budaya
Akibat Hujan, Jalur Jalan Lenggo-Wonomulyo Terputus
Demi Melindungi Biota Laut, Mapala Unasaman Gelar Seminar Lingkungan
6 SMP di Sulbar Ikuti Ajang Olimpiade Sains Nasional
 
KOMENTAR
 
Tulis Komentar
Nama :
Email :
URL :
Komentar :
   
   
   
     
    Catatan :
No Ads, No Spam, No Flood please !
Mohon tidak menulis iklan, spamming dan sejenisnya.
 MAIN MENU
> Home
> How to go to SULBAR
v Accomodation :
   - Hotel
   - Rumah Makan (Restaurant)
> Obyek Wisata (Destination)
> Kalender Wisata (Event Calendar)
> Directory
> Peluang Investasi (Investment)
> Perpustakaan Online (Library)
v Pemerintahan (Gov) :
   - Aparatur Pemerintah (Gov Officer)
   - UMKM / UKM


 

 

Email : info [at] sulbar.com | Email Redaksi : redaksi [at] sulbar.com

Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat
This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi

copyright © 2004 - 2023 SulbarDOTcom - http://www.sulbar.com/

Online sejak 16-okt-2004

Saat ini orang Online.
Jumlah pengunjung : 2,514,216

web server monitoring service RSS