Sulbar.com - Salah satu keunggulan yang dimiliki Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) dalam bidang penelitian adalah, karena Unasman memiliki teritorial yang unik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Begitu salah satu pernyataan yang dilontarkan oleh Direktur DP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, M. Arskal Salim, GP., MA. P.hd. saat tampil sebagai nara sumber pada acara Lokakarya Sehari dan Finalisasi Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) 2016-2020 di Gedung Ruang Sidang MK RI Unasman, siang tadi.
Arskal mengatakan, keunggulan yang dimiliki Unasman yang ada di Mandar-Sulawesi Barat itu mestinya bisa menjadi topik penelitian yang sangat menarik.
"Bahkan bisa jadi ada banyak hal di sekitar kita di Mandar Sulbar ini yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Dan hanya dengan melakukan penelitianlah semua itu bisa terungkap. Kekhasan itu bisa kita amati mulai dari tema politik, ekonomi, budaya, pertanian dan lain sebagainya. Kelak saya berharap Unasman menjadi yang terdepan dalam kerja-kerja penelitian di daerah ini," urainya.
Lebih jauh Arskal yang sebelumnya juga adalah dosen di dua universitas di Australia ini mengatakan, tantangan besar para peneliti muda saat ini adalah membuat proposal penelitian yang menarik.
"Ingat membuat proposal dan melakukan penelitian itu harus kuat topik dan temanya, karenanya dibutuhkan seni dan skill atau keterampilan khusus. Dan ini yang perlu dilatih secara serius," tuturnya.
Kepada Unasaman Arskal menyarankan, agar membuat semacam bengkel proposal dengan melibatkan para reviuwer juga mengundang para peneliti yang sudah berpengalaman.
"Ini yang harus kita lakukan di Unasman ini sebagai penguatan bagi para peneliti baik para dosen maupun mahasiswa," urainya.
Seirama dengan itu, Direktur LPPM Unasman Ahmad Al Yakin, S.Ag. M.Pd. yang bertindak selaku ketua penyelenggara kegiatan itu, kepada SulbarDOTcom mengatakan, acara dimaksudkan untuk menguatkan peran Unasman dalam melakukan penelitian.
"Acara ini sengaja kami buat sebagai penegasan tugas kita sebagai perguruan tinggi yang seyogyanya juga harus fokus pada kerja penelitian," urai Kikin sapaan akrab kandidat doktor UNM ini.
Kikin berharap, melalui kegiatan tersebut dihasilkan RIP yang akan menjadi peta perencanaan penelitian di Unasman lima tahun ke depan.
[yat/yat]
|