"Ulamung batui sarau
Di naunna ende?mu
Jappoq-I batu
Tanjappoq passengaq-u" Kubenamkan cintaku, bak membenam batu
Di bawah tanggamu
Batu hancur
Tapi kerinduanku tak akan luntur
Disperindag Mamasa Temukan Sejumlah Minuman Kedaluwarsa
Suasana operasi makanan dan minuman yang digelar Disperindag Mamasa
Penulis
: FRENDY CHRISTIAN
Selasa, 14 Juni 2016 04:51:19 | Dibaca : 1873 kali
Sulbar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabaupaten Mamasa akhirnya menemukan sejumlah merek minuman milik pedagang toko yang masih diperjual belikan kendati telah kedaluwarsa.
Dalam operasi yang digelar, Senin 13 Juni 2016 kemarin dan dipimpin langsung Kepala Seksi Pendaftaran dan Informasi Perusahaan Disperindag Mamasa, Mikael ditemukan sejumlah minuman kedaluwarsa dalam berbagai merek.
Diantara minuman yang kedaluwarsa dan tidak lagi layak konsumsi itu adalah, minuman gelas bermerek ale-ale sebanyak tiga gelas dan minuman bermerk rio enam gelas, susu merek nestle dancow empat kotak, susu koko krunch satu kotak dan lactogen satu kotak, serta benikol tujuh dos.
"Dari lima toko yang kami kunjungi dua toko diantaranya mendapati barang kedaluwarsa dan semua barang tersebut kami bungkus dan menyarankan untuk tidak lagi diperjual belikan," jelas Mikael.
Menurutnya, atas temuan barang kedaluwarsa tersebut pihaknya hanya sebatas membungkus dan melarang para penjual itu untuk menjualnya karena tidak, karena lanjut Mikael, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menyita. "Kami tidak punya kewenangan untuk menyita temuan barang tersebut karena kewenangan Disperindag hanya dalam bentuk pengawsan barang saja bukan penindakan," tambah Mikael.
Lanjut Mikael, operasi yang dilakukan di sejumlah pasar dalam bulan suci Ramadhan tersebut sengaja dilakukan untuk menekan akalan-akalan para pedagang untuk tidak memainkan harga serta menjual barang yang sudah kedaluwarsa.
Sementara itu, Fajriani salah satu pemilik toko di Mamasa, saat dimintai pertanggung jawabannya atas temuan barang kedaluwarsa yang ditemukan di tokonya mengaku, barang itu merupakan hasil pengembalian pembeli yang sedianya akan dikembalikan ke pihak distibutor, namun karena karyawan tokonya tidak teliti sehingga kembali dipajang.
"Tidak ada unsur kesengajaan untuk diperjual belikan, itu hanya kesalahan karyawan kami," ungkap Fajriani dihadapan tim yang diturunkan Disperindag Mamasa itu.
Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi