Mengawal gagasan, peristiwa dan informasi Sulawesi Barat [ Beranda ] [ Tentang : Sulbar ] [ Hubungi Kami ] [ Menulislah disini ! ] [ Pedoman Pemberitaan ] [ Maps ]

SulbarDOTcom
Kalindaqdaq (Pantun Mandar) :

"Takkalai di sobalang Dotai lele ruppu Dadi nalele Tuali di labuang."
Sekali bahtera layar terkembang Karam dan hancur tak kuhiraukan Asal tidak gempar terseriar Balik surut ke pangkalan semula

FEATURE
Wisatawan Asing Keluhkan Minimnya Informasi tentang Wisata Mamasa
SulbarDOTcom - Wisatawan Asing Keluhkan Minimnya Informasi tentang Wisata Mamasa


 Penulis
: FRENDY CHRISTIAN
 Minggu, 21 Agustus 2016 20:49:17  | Dibaca : 2524 kali
 
Sulbar.com - Minimnya informasi tentang objek wisata yang ada di Mamasa dikeluhkan para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Mamasa.

Dua Turis asal Perancis, Stephane (43) dan Anabelle (32), yang yang berkunjung ke Mamasa sangat sulit mendapatkan informasi tentang wisata Mamasa  "kami pertama megenal nama Mamasa saat kami sudah lima belas hari berada di rantepao Toraja, dari salah seorang penduduk yang berada disana kami mulai mencari dimana itu Mamasa berada setelah kami medapat informasi barulah kami berkunjung kesini".

"Kami sudah dua hari berada di Mamasa, kami sudah  mengunjungi beberapa perkampungan yang ada di sini salah satunya Desa Taupe, kami melihat dari atas sebuah pemandangan yang sangat indah. Mamasa ini jika di bandingkan dengan Toraja masih sangat natural dan alami,  sebuah perpaduan antara pemandangan gunung, persawahan dan perkotaan selain itu modal besar bagi Mamasa adalah  keramahan dan sifat suka menolong yang dimilikii warga Mamasa”. ungkap Stephane dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan Oleh Alfredi Toding, selaku pelaku

wisata, saat diskusi lepas yang difasilitasi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kabupaten Mamasa (PHRI), Agussalim, di penginapan Dian Satria, Jumat (19/08/2016) kemarin.

Stephane Juga mengungkapkan sebuah kisah yang di alami selama di Mamasa melakukan perjalanan wisata,  saat dia hendak menuju ke Desa Rambu Saratu melihat rumah adat namun dia nyasar ke perkampungan warga di Tatale, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian.

Pasangan Suami istri itu Stephane dan Anabelle memilih arah Tatoa menuju Pallu, Kecamatan Tawalian pada hal harusnya mereka mengambil arah berlawanan jika hendak menuju ke Desa Rambu saratu. Karena  mereka tidak  menemukan ada tanda penunjuk arah dimana dia bisa memilih kemana tujuan mereka, sehingga nyasar sampai ke Tatale .

Meski nyasar hingga ke Tatale, mereka cukup menikmati perjalanannya, lantaran mereka disuguhi oleh pemandangan pegunungan dan persawahan disekitar pemukiman warga yang indah dan alami.

“Awalnya Anabelle memarahi saya disepanjang perjalan ketika kami nyasar, namun akhirnya si istri senang dan bersyukur sudah nyasar  karena dia bisa menikmati pemandangan yang tidak diperkirakan sebelumnya”. kata Step.

Hal lain yang juga terungkap dari Stephane dan Anabelle ketika berada di Mamasa adalah sulitnya mencari tempat Penginapan atau hotel yang pegawainya bisa berbahasa Inggris, yang mampu berkomunikasi dengan mereka.  Dia berharap pentingnya pembangunan dibidang infrastruktur, trasportasi dan informasi yang terkoneksi ke Pariwisataan sehingga para wistawan tidak lagi kesulitan jika melakukan perjalanan wisata ke Mamasa.  pungkas Step  dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Dinas Pariwisata kabupaten Mamasa, Para pelaku Wisata serta sejumlah wartawan media elektronik dan Cetak.

Menanggapi kendala  yang di ungkapkan stephane dan anabelle, Alfredi Toding selaku pelaku wisata mengatakan ”seharusnya kita semua stakeholder yang ada mulai dari Dinas pariwisata para pelaku wisata serta semua elemen yang terkait duduk bersama untuk mendiskusikan bagaimana membangun Objek wisata kita kedepan. Sebab apa yang di ungkapkan turis – turis yang berkunjung kesini adalah sebuah gambaran bagi kita tentang keadaan wisata kita di Mamasa.

"Hal penting  yang kita harus lakukan saat ini adalah perlunya membuat sebuah sistem informasi kepariwisataan yang terintegrasi yang dapat di akses oleh semua wistawan yang hendak berkunjung ke Mamasa”, ungkap pria yang akrab dipanggil yafet ini.

Sementara Arvinital Putra, Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Kepariwisataan Dinas Pariwisata yang juga hadir ditempat itu mengatakan, "Dinas parawisata sudah cukup aktif melakukan promosi namun satu hal yang kurang bagi kita adalah alangkah baiknya jika Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata membuat sebuah website yang terintegrasi yang didalamnya memuat secara lengkap informasi – informasi tentang wisata yang ada di Mamasa dan hal ini akan menjadi perkerjaan rumah kita kedepan bagaimana memperluas informasi kepada wisatawan yang hendak berkunjung ke Mamasa.

Lanjut Kosep parawisata sebenarnya bukan hanya promosi tetapi didalamnya ada sumber daya yang handal dalam hal ini industri - industri dari para pelaku wisata sehingga kita dapat meramu potensi – pontensi yang kita miliki  dengan mengandalkan industri atau produksi – pruduksi kita sebagai ujung tombak penjualan produk – pruduk kita kepada wisatawan yang berkunjung ke Mamasa, namun hal ini sangat diperlukan dukungan dari  Pemerintah Daerah" Pungkas Arvin.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kabupaten Mamasa (PHRI), Agussalim. juga mengukapkan “Dalam diskusi ini Saya sengaja mengundang pihak  dari Dinas Pariwisata , pelaku wisata, dan juga Media elektronik maupun  cetak sehingga kita bisa mendengar langsung  apa kendala – kendala wisata kita di Mamasa yang harus  segera kita benahi".

Kedepan PHRI akan  mencoba menjalankan program – program  kerja termasuk didalamnya mengadakan kursus – kursus bagi pegawai hotel dan restoran yang nantinya akan memanggil pemateri dari luar yang bisa mengajarkan bagaiamana menjadi pegawai restoran serta resepsionis yang baik serta mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Namun hal ini lagi –lagi bermuara kepada Pemerintah Daerah karena tentu membutukan dana untuk mengolah kegiatan ini". tutup Agus Salim.
 
Tag : mamasa
 
Tentang Penulis
Penulis Nama : FRENDY CHRISTIAN

Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa


ARTIKEL TERKAIT
Sahabat Rudyantho, SH. Gelar Deklarasi Harapan Baru
Jalan Lingkar Bandara Sumarorong Disoal Warga
Benyamin YD Berharap APBDes Berbasis Prioritas dan Tranparan
Siswa SMK Negeri 1 Mamasa Lulus Seratus Persen
Polres Mamasa Gelar Perkara Terkait Dua Kasus Dugaan Korupsi
 
KOMENTAR
 
Tulis Komentar
Nama :
Email :
URL :
Komentar :
   
   
   
     
    Catatan :
No Ads, No Spam, No Flood please !
Mohon tidak menulis iklan, spamming dan sejenisnya.
 MAIN MENU
> Home
> How to go to SULBAR
v Accomodation :
   - Hotel
   - Rumah Makan (Restaurant)
> Obyek Wisata (Destination)
> Kalender Wisata (Event Calendar)
> Directory
> Peluang Investasi (Investment)
> Perpustakaan Online (Library)
v Pemerintahan (Gov) :
   - Aparatur Pemerintah (Gov Officer)
   - UMKM / UKM


 

 

Email : info [at] sulbar.com | Email Redaksi : redaksi [at] sulbar.com

Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat
This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi

copyright © 2004 - 2023 SulbarDOTcom - http://www.sulbar.com/

Online sejak 16-okt-2004

Saat ini orang Online.
Jumlah pengunjung : 2,511,470

web server monitoring service RSS