Mengawal gagasan, peristiwa dan informasi Sulawesi Barat [ Beranda ] [ Tentang : Sulbar ] [ Hubungi Kami ] [ Menulislah disini ! ] [ Pedoman Pemberitaan ] [ Maps ]

SulbarDOTcom
Kalindaqdaq (Pantun Mandar) :

"Takkalai di sobalang Dotai lele ruppu Dadi nalele Tuali di labuang."
Sekali bahtera layar terkembang Karam dan hancur tak kuhiraukan Asal tidak gempar terseriar Balik surut ke pangkalan semula

PERISTIWA
Jelang Ramadhan, Pasar Sentral Pekkabata Sepi
SulbarDOTcom - Jelang Ramadhan, Pasar Sentral Pekkabata Sepi


 Penulis
: NASRUL MASSE
 Kamis, 18 Mei 2017 02:00:57  | Dibaca : 1649 kali
 
Sulbar.com - Tinggal sepekan lagi bulan Ramadan tiba, namun transaksi jual beli yang terlihat di Pasar Sentral Pekkabata masih sepi dari pengunjung. Bahkan harga sembakopun justru cenderung  mengalami penurunan.

Sulmardi (35), salah satu pedagang di Pasar Sentral Pekkabata kepada SulbarDOTcom  mengaku, pembeli di pasar masih sangat sepi. Bahkan harga sembakopun cenderung mengalami penuruan dari harga biasanya yang berada dikisaran harga standar.

"Waduh, saat ini pengunjung masih sepi pak! tidak ada pengaruhnya menjelang Ramadan, Mungkin tiga atau satu hari sebelum Ramadan baru banyak pembeli yang datang disini," ungkapnya, Rabu (17/5).

Untuk harga sembako sendiri, masih menurut Sulmardi kini telah mengalami penurunan menjelang Ramadan. Dari harga Rp. 30.000 per kilo dan sekarang turun menjadi Rp. 28.000/kg. Sedangkan telur yang semula harganya Rp.37.000/kg kini turun menjadi Rp.34.000. Beras dan beberapa kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan.

"Banyak kebutuhan pokok yang harganya turun, salah satunya bawang merah, beras dan telur. Mungkin karena banyaknya pasokan dari Enrekang, tapi pembeli berkurang khusus untuk sayuran," keluh keluh Sulmardi.

Penjual lainnya, Ratna (34) menuturkan hal yang sama. Dirinya mengaku pada Ramadan sebelumnya sekitar satu minggu menjelang, pembeli sudah banyak yang berdatangan ke Pasar Sentral untuk membeli kebutuhan pokok persiapan puasa. Sehingga mempengaruhi harga kebutuhan pokok, seperti sayuran dan lain-lain.

"Namun berbada dengan sekarang, saat ini saja masih sepi. Padahal tahun lalu, kalau satu minggu menjelang puasa, banyakmi pembeli yang datang. Mangkanya sekarang ini jualan kita ikut mengalami penuruan. Mulai dari beras, sayuran, gula merah, cabe, minyak dan sayuran. Hanya Bawang putih yang harganya meningkat, dulu harganya Rp.34.000 dan sekarang harganya Rp.47.000/kg," ungkap Ratna yang tinggal di Dusun Basseang Desa Duampanua ini.

 
Tag : polman
 
Tentang Penulis
Penulis Nama : NASRUL MASSE

Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat dalam beragam program penguatan kapasitas masyarakat


ARTIKEL TERKAIT
Wakil Ketua DPRD Siap Dampingi Petahana di Pilbub Polman
23 Juli Mendatang, NU Gelar Silaturrahim Kebangsaan di Polewali
Kopi Districk Colonie Hadir di Kota Eks Koloni Wonomulyo
AIM Harap KNPI Hadir Sebagai Solusi
Piagam Adipura Polman, Pemkab Harus Libatkan Masyarakat
 
KOMENTAR
 
Tulis Komentar
Nama :
Email :
URL :
Komentar :
   
   
   
     
    Catatan :
No Ads, No Spam, No Flood please !
Mohon tidak menulis iklan, spamming dan sejenisnya.
 MAIN MENU
> Home
> How to go to SULBAR
v Accomodation :
   - Hotel
   - Rumah Makan (Restaurant)
> Obyek Wisata (Destination)
> Kalender Wisata (Event Calendar)
> Directory
> Peluang Investasi (Investment)
> Perpustakaan Online (Library)
v Pemerintahan (Gov) :
   - Aparatur Pemerintah (Gov Officer)
   - UMKM / UKM


 

 

Email : info [at] sulbar.com | Email Redaksi : redaksi [at] sulbar.com

Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat
This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi

copyright © 2004 - 2023 SulbarDOTcom - http://www.sulbar.com/

Online sejak 16-okt-2004

Saat ini orang Online.
Jumlah pengunjung : 2,387,058

web server monitoring service RSS