Sulbar.com - Kapal MT Putri Sea yang tenggelam di wilayah Malaysia. Kapal pengangkut Bahan bakar itu memiliki panjang 46,4 meter, memiliki enam kru yang semuanya WNI berusia antara 28-39 tahun. Dan satu warga asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Ukking (39) atau nama lengkapnya Zulkifli salah satu kru kapal MT Putri Sea, warga yang tinggal di dusun Urung, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene yang menjadi korban dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) awak kapal yang diduga mengalami kebakaran lalu tenggelam. Hasri (32) salah satu kerabat terdekat korban menuturkan, pada awalnya Ukking bekerja di Malaysia selama tiga tahun. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Ukking akhirnya keluar dari Malaysia dan menjadi kru di kapal MT Putri sea. Kapal pengangkut bahan bakar minyak menuju ke Negeri Singapura.
"Saudara Ukking itu memang pernah satu kerja dengan saya di Malaysia, tpi karena mungkin kurang cocok, ia ke Batam dan menjadi ABK Kapal Putri Sea, pelesirannya lebih banyak ke Singapura," ungkap Hasri via Massangger yang berada di Malaysia, Sabtu (17/6).
Lanjut Hasri mengisahkan, sebelum kejadian tenggelamnya kapal yang di gunakan Ukking, dirinya masih sempat melakukan komunikasi dan saling memberi kabar. Namun satu hari kemudian, Ukking sudah dikabarkan menjadi korban yang ikut tenggelam dalam kapal naas itu.
"Heran toku iau apa mane pura si vidio call. Tappa dian damo karewana, kalau tenggelam kapalnya, tapi kucuekin karena i'da makanynyang apa simata ol ka sama. Sekali i'da rare utelpon solana dio di batam tappa nawwa tongani karewana siande kappalna sekitar malam selasa menjelang subuh,"beber Hasri ayah satu anak itu.
Sampai berita ini diturunkan, dari sumber laman berita online, otoritas Malaysia terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan untuk enam WNI, kru kapal MT Putri Sea yang terbakar dan tenggelam, Kamis (15/6) lalu.
Upaya itu dilakukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia (Malaysian Maritime Enforcement Agency/MMEA) Wilayah Selatan dengan mengerahkan 50 petugas dari MMEA, polisi laut, dan angkatan laut dalam tujuh perahu.
Media Malaysia, Bernama, menyebut identifikasi enam WNI yang hilang adalah Akhmad Faharuddin (35), Muhamad Heri Hernanda (28), Raden Abdur Rahem (31), Rendy Alamanda (28), Yohanis Sumari (35), dan Sulkifli (39) warga asal Majene.
|