"Naiya Mara'dia, tammatindoi di bongi, tarrare di allo, namandandang mata dimamatanna daung ayu, dimalimbongna rura, dimadzinginna lita', diayarianna banne tau diatepuanna agama" Sesungguhnya seorang raja, tidak akan terlena dalam lelap tidur di keheningan malam, tidak akan berdiam diri atau berpangku tangan di waktu siang hari, namun harus berpikir dan berupaya sera berikhtiar untuk meningkatkan hasil perikanan di tambak, terciptanya ketentraman dan kedamaian demi kelangsungan hidup manusia serta sempurnanya agama
Ikan Terindikasi Berformalin, FMPB Mamasa Angkat Bicara
Penulis
: FRENDY CHRISTIAN
Minggu, 18 Juni 2017 16:53:51 | Dibaca : 1517 kali
Sulbar.com - Terkait adanya indikasi terhadap sejumlah ikan berformalin yang di jual di Mamasa, sebagaimana yang di beritakan oleh berbagai media, pada beberapa hari lalu. Kini membuat Ketua Forum Mahasiswa Dan Pemuda Bersatu (FMPB) Mamasa, angkat bicara.
Ketua FMPB - Mamasa Arnol Buntulangi, di konfirmasi, minggu siang 18 juni 2017, mengungkapkan, atas ditemukanya sejumlah ikan yang terindikasi mengandung formalin yang dijual bebas di Mamasa, itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari Dinas terkait.
"Seharusnya Dinas terkait yang punya kewenangan dalam hal ini. Betul - betul melakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah ikan-ikan yang di jual di Mamasa karena hal ini bukan baru pertama kali ditemukan meskipun hanya indikasi, namun pada tahun - tahun sebelumnya juga pernah tersiar kabar dimasyarakat tentang sejumlah ikan yang mengandung formalin yang kemudian di jual bebas di pasar Mamasa. " Ujar Arnol .
Selain itu pihakya juga menilai lemahnya penindakan terhadap para pedagang yang menjual ikan berformalin secara bebas. Menurut Arnol, Seharusnya ikan yang kedapatan terindikasi berformalin harus disita oleh petugas sidak sehingga ikan yang tersebut tidak lagi kembali dijual.
Ia berharap agar Dinas terkait, Seperti Dinas Perikanan dan Juga Dinas Perdangan serta pihak Kepolisian agar betul -betul melakukan pengawasan yang ketat serta berani melakukan penindakan terhadap para penjual yang kedapatan menjual ikan yang mengadung bahan berbaya itu.
"Yang dibutukan masyarakat saat ini adalah bagaimana dinas terkait, memberikan perlindungan terhadap konsumen, yakni dangan cara perketat pengawasan serta melakukan penindakan, termasuk selalu rutin melakukan operasi atau sidak kesejumlah pedang ikan dan bukan hanya pada saat di bulan ramadan tetapi juga di hari hari lainya. " Tutupnya.
Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi