Sulbar.com - Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa dalam naungan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat kembali turun ke jalan untuk menyampaikan suara mereka, Jumat 27 Oktober 2017 sekitar jam 10.00 WITA, rombongan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat berkumpul di Halaman Gedung Provinsi Sulawesi Barat untuk menyampaikan beberapa tuntutan mereka.
Dalam orasi yang disampaikan oleh beberapa perwakilan organisasi pemuda yang tergabung mereka mengharapkan agar momentum Hari Sumpah Pemuda ini pemerintah mau mendengarkan suara para pemuda yang prihatin oleh beberapa permasalahan yang tak kunjung selesai dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat yang melakukan demo hari ini terdiri dari beberapa organisasi pemuda seperti PMII, FPPI, GMNI BEM Teknik Unika, BEM Poltekes, IPMA Matra dan HIPERKAM, melalui salah satu koordinator mereka Rahmat dari organisasi IPMA Matra menuntut agar pemerintah dapat merealisasikan janji pemerintah untuk memperbaiki proses manajemen pemerintahan termasuk proses pemberian ijin investasi yang jelas dan terarah, menindak pegawai negeri dan guru yang lebih memberatkan pagawai ptt atau honorer dalam menyelesaikan tugas mereka.
Tuntutan para pendemo tersebut disampaikan melalui orasi dari perwakilan mereka dan menyebarkan selebaran yang berisi tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat, 18 tuntutan mereka adalah Penegakan Supremasi Hukum, Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Penuntasan kasus konflik agraria, tolak pengelolaan tambang oleh pihak asing, hendtikan pemberian izin kepada perusahaan Coorperation ASing, Renegosiasi Ulang Perusahaan Trans Nasional, Stop Tindakan represif terhadap Mahasiswa dan Pers, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Tingkatkan Tenaga Pendidik, Stop komersialisasi dan kapitalisasi pendidikan, pertegas kinerja Satgar Saber Pungli, Perjelas Visa Tenaga Kerja Asing di PLTU Belang-belang, Percepatan pembangunan Rumah Sakit Jiwa di Sulawesi Barat, Utamakan penyelamatan pasien daripada administrasi, Tolak Perusahaan Sawit di Desa Kambunong, Stop Ilegal Fishing di Sulawesi Barat, Stop Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Percepat pelaksanaan reformasi Agraria di Tanah Malaqbi.
Herdin Ismail, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Barat yang menerima aspirasi dari para pendemo menyampaikan bahwa semua tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat tersebut akan meneruskan semua tuntutan tersebut ke Gubernur dan akan menelaah semua tuntutan tersebut dan menindaklanjutinya. Dari informasi yang didapatkan oleh penulis, Gubernur Sulbar sedang perjalanan dinas sehingga tidak dapat menemui langsung para pendemo dan diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Setelah menyampaikan orasi berisi tuntutan mereka, para Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat kemudian membubarkan diri walaupun terdapat sedikit insiden dengan petugas Satpol PP Propinsi Sulawesi Barat, tetapi para perwakilan pendemo dan petugas berhasil meredam insiden sehingga demo dapat berlangsung secara tertib.
|