Sulbar.com - Dalam menyikapi adanya calon tunggal dalam Pilkada Mamasa 2018, ratusan masyarakat Kabupaten Mamasa, menggelar diskusi terbuka di Aula pembinaan GTM Tondok Tallu, Kecamatan Sumarorong, Sabtu, 27 Januari 2018.
Diskusi terbuka dengan mengusung tema : Kombong Kalu Masyarakat Pitu Ulunna Salu Kondosapata menyikapi Calon Tunggal di Kabupaten Mamasa” dihadiri sejumlah toko masyarakat, toko pemuda serta ratusan masyarakat dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Mamasa, termasuk mantan bupati Mamasa, Obed Nego Depparinding.
Dalam diskusi yang dipandu oleh salah satu anggota DPRD Mamasa David Bambalayuk, semua masyarakat yang jadi pembicara dalam forum itu, sepakat memenangkan kotak kosong dalam Pilkada Mamasa yang akan dihelat Juni mendatang.
Selain David Bambalayuk yang memandu jalannya diskusi, sejumlah tokoh politik dan pemuda, seperti Rocky Paotonan, Joni Madika dan Joni Mesalangi, juga hadir di depan forum sebagai pembicara.
“Pertemuan atau diskusi ini terbuka untuk semua masyarakat Kabupaten Mamasa yang merasa dikebiri hak demokrasinya. Ratusan masyarakat yang hadir dalam pertemuan ini tidak perna diundang secara resmi atau dimobilisasi, hanya pengumunan yang diunggga melalui akun facebook saja. Sehingga jangan ada lagi yang mengatakan pertemuan ini adalah kelompok orang sakit hati yang tidak mampu bersaing dengan calon yang ada sekarang,” tegas David, dalam forum.
Menurutnya ketika masyarakat memenangkan kotak kosong berarti ada waktu yang diberikan untuk melaksanakan demokrasi yang baik di Kabupaten Mamasa.
Sementara Rocky Paotonan menjelaskan, fenomena calon tunggal di Mamasa adalah fenomena yang baru sehingga pemerhati demokrasi di Mamasa mau menyatukan barisan untuk memenangkan kotak kosong sebagai alternatif membangkitkan kembali demokrasi di Mamasa.
“Kedepan kita akan membentuk sebuah gerakan yang akan meyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam kotak kosong juga ada masa depan, sehingga masyarakat bisah menentuka hak pilihnya apakah memilih kotak kosong atau calon yang ada,” ungkap Rocky.
|