Mengawal gagasan, peristiwa dan informasi Sulawesi Barat [ Beranda ] [ Tentang : Sulbar ] [ Hubungi Kami ] [ Menulislah disini ! ] [ Pedoman Pemberitaan ] [ Maps ]

SulbarDOTcom
Kalindaqdaq (Pantun Mandar) :

"Accur tongani ateu Marere rapang sia Sawaq batammu Usenga, usalili."
Betapa remuk redamnya hatiku Hancur luluh bagaikan garam Disebabkan tubuhmu Yang selalu kukenang, senantiasa kurindukan

FEATURE
Menagih Janji Pak Bupati
SulbarDOTcom - Menagih Janji Pak Bupati
JALAN YANG TAK BERTUAN

 Penulis
: MUHAMMAD FAISAL
 Senin, 12 Desember 2016 20:11:29  | Dibaca : 2710 kali
 
Sulbar.com - Kabupaten Mamasa merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Barat. Luasnya ± 2.759,23 km2 dengan jumlah penduduk 125.088 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani/pekebun. Mengingat sebagian besar wilayah Mamasa berada di dataran tinggi, menjadikan Mamasa sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Potensi tersebut diprediksi dapat mengangkat perekonomian dan taraf hidup masyarakat apabila dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Kabupaten Mamasa kini dipimpin oleh seorang putra asli Kecamatan Mambi, Mamasa bernama Ramlan Badawi. Pada awalnya, beliau menjabat sebagai wakil bupati mendampingi Obed Nego Depparinding yang diusung partai berlambang pohon beringin berlatarkan warna kuning. Setelah Obed Nego Depparinding dinonaktifkan karena dianggap melakukan pelanggaran hukum, Ramlan Badawi ditunjuk sebagai pelaksana tugas dan tidak butuh waktu terlalu lama hingga akhirnya beliau ditetapkan sebagai Bupati Mamasa menggantikan Obed Nego Depparinding. Perjalanan politiknya pun mulus. Pada periode selanjutnya, beliau terpilih kembali menjadi bupati mamasa didampingi (alm.) Victor Paotonan dan dilantik pada 18 september 2013. Lalu, bagaimana realisasi janji beliau kepada masyarakat Kabupaten Mamasa?

Kabupaten Mamasa memiliki potensi yang besar pada sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Berbagai macam tanaman yang menjanjikan tumbuh di tanah yang digelari tanah Kondo Sapata’, seperti padi, jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, manggis, dan kopi. Kabupaten Mamasa juga memiliki banyak destinasi-destinasi wisata yang indah dan memukau. Namun, ada satu permasalahan dalam proses pengembangan potensi-potensi tersebut yakni buruknya infrastruktur jalan di Kabupaten Mamasa. Saking buruknya, infrastruktur jalan Kabuapaten Mamasa disebut sebagai jalan yang tak bertuan.

Hampir semua calon bupati dan/atau wakil bupati selalu menempatkan perbaikan jalan sebagai janji paling utama, termasuk bupati yang menjabat hari ini. Jalan selalu menjadi perhatian khusus masyarakat, mengingat distribusi hasil alam tidak dapat berjalan dengan baik dan sektor pariwisata pun bagai sektor indah yang merindu para pengunjung. Tak dapat dipungkiri, janji-janji manis pun bermunculan, baik dari para calon eksektutif maupun legislatif. Akan tetapi, janji-janji tersebut belum terealisasi dengan baik dan bahkan terkesan apatis dengan keadaan Kabupaten Mamasa sekarang. Sang putra asli Kecamatan Mambi, Mamasa pun pernah menebarkan janji yang sama. Janji beliau adalah ingin memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Mamasa. Hampir sebagian masyarakat pun memilihnya karena memiliki harapan besar bahwa beliau dapat merealisasikan janjinya selama lima tahun ke depan, namun faktanya infrastruktur jalan belum juga membaik sampai hari ini.

Pada tahun 2012, saya merantau ke kampung orang untuk menuntut ilmu. Pada waktu itu, jalanan yang menghubungkan Kecamatan Mambi ke ibukota kabupaten Mamasa rusak parah. Namun, ada harapan kecil melihat para pekerja bertopi kuning, berlogokan baling-baling ala Pekerjaan Umum memegang alat yang dikenal sebagai Total Station (alat pengukuran dan pemetaan jalan).

Setiap tahun, saya pulang kampung dan saya masih mendapati kegiatan yang sama sejak saya meninggalkan kampung halaman pertama kalinya. Saya menempuh pendidikan di jurusan teknik sipil pada salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Selatan sehingga sedikit banyak saya mengetahui berapa lama seharusnya pengerjaan jalan di Kabupaten Mamasa. Saya kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada perhatian khusus pemerintah dalam perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Mamasa.

Hari ini, janji tersebut masih berada dalam ranah janji. Dehata Lita’ pun bersedih melihat jalan yang seakan tak bertuan. Masyarakat yang bermukim di sekitar jalan pun punya pekerjaan tambahan. Mereka membantu para pengendara jalan dengan senyuman penuh keikhlasan. Semoga, Pak Bupati yang terhormat mendengar suara-suara mereka. Masih ada kurang lebih dua tahun masa pengabdian untuk merealisasikan janji yang pernah disuarakan. Ingat, dosa terbesar yang sesungguhnya adalah ketika kita mengkhianati kampung halaman.

 
Tag : mamasa
 
Tentang Penulis
Penulis Nama : MUHAMMAD FAISAL

Putera asli Mambi, Kabupaten Mamasa, yang juga merupakan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Guru Muda Mahasiswa Indonesia Pusat dan Koordinator Infokom ILP2M Indonesia Duta Parlemen Remaja Indonesia


ARTIKEL TERKAIT
Jelang Natal Tahun Baru Disperindag Mamasa Akan Pantau Lonjakan Harga
Ikan Terindikasi Berformalin, FMPB Mamasa Angkat Bicara
SDN Saluledo Belajar ditengah Keterbatasan
Akibat Galian dan Timbunan, Jalur Akses ke Desa Ramsar Rusak Parah
Perayaan 70 Tahun GTM, Wabup Minta Pertahankan Damai
 
KOMENTAR
 
Tulis Komentar
Nama :
Email :
URL :
Komentar :
   
   
   
     
    Catatan :
No Ads, No Spam, No Flood please !
Mohon tidak menulis iklan, spamming dan sejenisnya.
 MAIN MENU
> Home
> How to go to SULBAR
v Accomodation :
   - Hotel
   - Rumah Makan (Restaurant)
> Obyek Wisata (Destination)
> Kalender Wisata (Event Calendar)
> Directory
> Peluang Investasi (Investment)
> Perpustakaan Online (Library)
v Pemerintahan (Gov) :
   - Aparatur Pemerintah (Gov Officer)
   - UMKM / UKM


 

 

Email : info [at] sulbar.com | Email Redaksi : redaksi [at] sulbar.com

Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat
This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi

copyright © 2004 - 2023 SulbarDOTcom - http://www.sulbar.com/

Online sejak 16-okt-2004

Saat ini orang Online.
Jumlah pengunjung : 2,511,417

web server monitoring service RSS