Sulbar.com - Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) sebagai salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pendalaman dan penajaman pengetahuan umum, namun berdasarkan mandat pendiriannya yang berbasis pesantren, maka salah satu kebijakan yang dipilihnya adalah tetap serius dalam proses pembudayaan kepada segenap civitas akademikanya untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid yang ada di dalam lingkugan kampus. Tak sampai disitu, mahasiswa seusai mengikuti shalat berjamaan magrib misalnya, mereka juga bisa secara berkala mengikuti pengajian kitab kuning yang dibawakan oleh ulama-ulama berpengarauh di Polewali Mandar.
Direktur Pesantren Al Asyariah Mandar, Muh. Muzani Zulmaizar, kepada media ini di kampus Unasman, Kamis (25/5), mengatakan, tema besar yang diusung dalam pengajian tersebut menyangkut tentang etika di dalam menuntut ilmu. Dan salah satunya adalah gerakan shalat berjamaah di kampus.
Dikatakan Muh. Muzani, bila mengacu pada nama kampus Al Asyariah, maka diharapkan adanya sinergi antara pendidikan dan da’wah islamiyah. Dan kegiatan shalat berjamaah yang senantiasa dilakukan di kampus sesungguhnya adalah ruhnya kampus Al Asyariah.
Muh. Muzaini yang baru setahun lebih diangkat menjadi direktur pesantren di Kampus Unasman ini, lebih jauh mengatakan, selain shalat berjamaah magrib dan isya di kampus, juga dilakukan zikir usai salat magrib. Ini dilakukan tiga kali seminggu yang diatur per fakultas.
Alumni S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Fakultas Dirasa Islamiyah dan mahasiswa semester akhir Magister Pendidikan Agama UMI Makassar ini, merasa sangat optimis mahasiswa yang dididik di kampus Al Asyariah Mandar akan melahirkan sosok mahasiswa yang memiliki kemampuan dan daya saing tinggi dalam ilmu pengetahun dan dan teknologi serta ilmu agama yang baik.
Kedepan, kata Muzaini, untuk lebih efektifnya kegiatan kepesantrenan di kampus, perlu mengasramakan mahasiswa baru selama kurang lebih setahun.
Ini semacam Ta’aruf atau ospek dalam rangka pembinaan. Selama kegiatan kepesantrenan ini di kampus, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang hidup bertoleransi, menghargai sesama dan memiliki rasa peduli.
[RELEASE/yat]
|