"Takkalai di sobalang Dotai lele ruppu Dadi nalele Tuali di labuang." Sekali bahtera layar terkembang Karam dan hancur tak kuhiraukan Asal tidak gempar terseriar Balik surut ke pangkalan semula
Pemalangan Jalan Buntukasisi Mamasa Kembali Dibuka Warga
Marten, Kades Osango
Penulis
: FRENDY CHRISTIAN
Kamis, 22 Juni 2017 11:27:45 | Dibaca : 1091 kali
Sulbar.com - Palang jalan yang menutup jalur akses Buntukasisi dan Rantekatoan Osango menyusul dugaan pemukulan atas Alvian alias Pasah (38) warga Buntukasisi yang diduga dianiaya oleh sejumlah oknum aparat kepolisian kembali dibuka warga Buntukasisi, Selasa (20/6) kemarin.
Marten, Kepala Desa Osango yang dikonfirmasi terkait itu, Rabu 21 Juni 2017 mengatakan, palang jalan telah dibuka sendiri oleh warga sekitar pukul 01: 00 Wita.
"Begitu ada kesepakatan antara pihak korban dan pihak pelaku yang difasilitasi tokoh -tokoh adat dan tokoh masyarakat serta pihak Polres Mamasa, secara spontan palang jalan akhirnya kembali dibuka," ungkapnya.
Ditaya alasan pemalangan jalan, Marten menjelaskan, itu dilakukan oleh pemerintah desa dan sejumlah masyarakat untuk mengantisipasi agar warganya tidak bisa keluar dari kampung untuk melalukan tidakan yang tidak dinginkan.
Termasuk mengantisipasi jika ada warga hendak berbondong-bondong mendatagi kantor Polres Mamasa terkait kasus yang menimpa Pasah.
Selain itu, masih menurutnya, itu dilakukan untuk mengantisipasi jika ada provokator yang hendak masuk untuk memprovokasi masyarakat yang ada di Buntukasisi.
"Ini dilakukan agar persoalan ini tidak digiring melebar kemana-mana. Harapan kami ini tidak menimbulkan masalah yang lain. Selain itu kita sudah trauma dengan beberapa kasus sebelumya, dimana jika ada masalah warga dengan oknum Polisi selalu yang menjadi sasaran amukan warga adalah kantor Polres. Padahal tanpa disadari kantor tersebut adalah milik kita bersama," ujar Marten. Patut diketahui, sebagaimana diberitakan SukbarDOTcom kasus ini berawal dari pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah aparat kepolisian terhadap Pasah di salah satu tempat hiburan malam di Mamasa. Akibatnya Pasah terpaksa dilarikan ke Puskesma Mamasa dan lalu di tanganis lanjut di RSUD Polewali Mandar untuk mendapatkan perawatan yang intensif setelah luka yang dialaminya terbilang serius.
Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi