Sulbar.com - Ada hal yang agak berbeda dari hari biasanya di Masjid Nuruttaubah KH. Muhammad Thahir Imam Lapeo Campalagian Polewali Mandar saat penyelenggaraan shalat idul fitri 1 Syawal 1438 H atau Ahad, 25 Juni 2017 lalu. Selain masjid tampak sesak, sejumlah jamaah juga tampak membludak memenuhi bahu dan badan jalan raya depan masjid memanjang hingga dalam kisaran satu kilo meter.
Imam Besar Dua Masjid Imam Lapeo, Ustad Dalilul Falihin kepada SulbarDOTcom mengatakan, itu sebagai penanda betapa gairah keagamaan masyarakat Mandar kini telah begitu meningkat.
"Saya kira ini penunjuk nyata betapa gairah keagaamaan masyaraat kita telah kian meningkat. Semoga ini tidak hanya pada hari dan momen-momen tertentu saja, tetapi ini bisa terus menerus secara kontinyu dilangsungkan pada semua ibadah kita," urainya.
Lanjut dikatakan Ustad Dalilu, sapaan karibnya, membludaknya jamaah hingga meluber ke jalan raya itu menjadi nuansa tersendiri bagi pihaknya selaku imam besar di masjid yang didirkan oleh Imam Lapeo itu.
"Kami bersyukur sekali dengan nuansa di hari fitri yang begitu ramai ini. Dan kiranya ini menjadi catatan bagi kita, untuk kian memaksimalkan pelayanan kami terhadap jamaah yang ada di masjid Imam Lapeo ini," tuturnya.
Menariknya lagi, masih menurut dia, pada acara shalat berjamaah idul fitri itu, selain diimami oleh dirinya sebagai putra Lapeo asli, khatib yang tampilpun juga merupakan putra Lapeo, yakni H. Syamsumarlin LC. M.Ag.
"Saya sendiri sebagai imam dan khatib idu fitrinyapun juga putra Lapeo asli. Padahal sebelumnya kita selalu mendatangkan dari luar Lapeo, baik khatib maupun imam. Ini akan menjadi jawaban kepada jamaah dan semua pihak, bahwa Masjid Lapeo kini tengah serius tetap menjaga marwah KH. Muhammad Thahir Imam Lapeo. Dan insya Allah kita sebagai generasi muda lapeo tetap menjadi yang terdepan dalam menjaga marwah dan semangat keagamaan ini di Lapeo," ujarnya.
Sementara itu, dalam khutbahnya, Syamsumarlin selain berharap jamaah senantiasa mengingat kematian, Ia juga berpesan kepada jamaah agar selalu menjaga hubungan silaturrahmi kepada orang tua. Selebihnya menyampaikan pesan-pesan betapa pentingnya penerapan nilai-nilai keadilan dan kejujuran ditengah-tengah masyarakat.
[yat/yat]
|